Wednesday, January 17, 2007

Kelakuan Anggota Dewan yang Terhormat

Lagi rame nih, DPR pengen segera men-goal kan PP No 37 tahun 2006..yup dengan PP ini anggota dewan akan memperoleh kenaikan tunjangan berikut rapelan setaun yang jumlahnya extravaganza...aming-aming deh.. ini mah ga ada bedanya ma kelakuan preman pasar..yang sok berkuasa n memeras uang rakyat.....demi keamanan katanya

Ok-ok berapa sih angka tunjangan itu? nyomot dr blog lain,ada angka hasil penelitian Denny Indrayana, pakar hukum dari UGM, mengacu data dari Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Sulawesi Selatan....

Lucu, ketua DPRD mengantongi gaji setidaknya 36 juta, lha gaji gubernurnya 8,5 juta.bandingkan dengan gaji guru besar golongan 4E yang mengabdi 32 tahun, gajinya cuma 5,3jt.
Itu baru gaji dewan ditingkat Provinsi, gimana ditingkat pusat ya?...ga heran deh orang2 pada berebut kursi… hmm bisa aja mereka ngeles, wajar dong, kan lingkup tanggungjawabnya jauh lebih gede..(demi rakyat katanya..toing..hihi bahasa preman juga).. tetep aja rent seeking dalam segala bentuknya (ga preman, ga dewan, sami mawon)

Cuma bgaimana sih mekanisme indikator kinerja anggota dewan itu?..kyknya drpd uang negara dipake buat yg ga jelas, kenapa ga buat me-reward guru,dokter atau pegawai negeri yang berprestasi..bisa jadi insentif buat kinerja aparat kita tuh…

Belum lagi cerita penggalakan program studi banding anggota dewan(negara tujuan wisata tentunya..hehe)...seperti dengar2 terakhir kunjungan anggota DPR ke Vienna Austria..berhubung datengnya pas weekend, jadilah ikut tour sound of music dulu di Salzburg, baru dihari keempat mereka mengunjungi parlemen dan markas OPEC. Kabarnya KBRI sampai pusing nyari jasa penterjemah shubungan rendahnya kemampuan bahasa inggris anggota dewan kita..gleg.
Pertanyaan yg diajukan misalnya seputar kebijakan BBM , pertambangan dan peran keanggotaan austria di OPEC….woops..toing99x…sejak kapan ya???..ah mudah2an ini cuma isu.

1 comment:

tasniemrais said...

gwa malu jadi orang indonesia. kalo di tanya temen orang non-indonesia (baca; japanese and singaporeans), biasanya susah buat explain. mereka biasanya tidak percaya.especially gaji 'pahlawan tanpa tanda jasa' di indonesia. mereka pasti bingung kalo saya kasih tahu gaji guru di indonesia nggak nyampek 1 jutaan. gila...